Ada beberapa teknik untuk mengukur reliabilitas, antara lain:
a. Teknik Pengukuran Ulang
Teknik ini dilakukan dengan cara mengadakan pengkuran ulang kepada responden, kita meminta responden yang sama agar menjawab semua pertanyaan dalam alat pengukur sebanyak dua kali. Selang waktu antara pengukuran pertama dan ke dua menurut Masri Singarimbun antara 15 s/d 30 hari, apa bila selang waktunya terlalu dekat dikhawatirkan responden masih ingat jawaban yang diberikan pada waktu yang pertama.
Hasil pengukuran pertama dan kedua kemudian dikorelasikan dengan teknik korelasi ”product moment”, kemudian dianalisa seperti dalam teknik validitas.
b. Teknik Belah Dua, yaitu dengan membagi instrumen menjadi dua bagian misal ganjil genap.
c. Teknik Bentuk paralel, yaitu dilakukan dengan menggunakan dua alat ukur yang mengukur aspek yang sama.
CONTOH UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
a. Teknik Pengukuran Ulang
Teknik ini dilakukan dengan cara mengadakan pengkuran ulang kepada responden, kita meminta responden yang sama agar menjawab semua pertanyaan dalam alat pengukur sebanyak dua kali. Selang waktu antara pengukuran pertama dan ke dua menurut Masri Singarimbun antara 15 s/d 30 hari, apa bila selang waktunya terlalu dekat dikhawatirkan responden masih ingat jawaban yang diberikan pada waktu yang pertama.
Hasil pengukuran pertama dan kedua kemudian dikorelasikan dengan teknik korelasi ”product moment”, kemudian dianalisa seperti dalam teknik validitas.
b. Teknik Belah Dua, yaitu dengan membagi instrumen menjadi dua bagian misal ganjil genap.
c. Teknik Bentuk paralel, yaitu dilakukan dengan menggunakan dua alat ukur yang mengukur aspek yang sama.
CONTOH UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
Cara mencari validitas konstruk dengan membandingkan nilai pernyataan pada masing-masing nomor urut dengan nilai keseluruhan
Responden
|
Nomor Pertanyaan
|
Total
| |||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
| ||
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
|
5
4
3
5
3
2
2
1
4
3
|
4
5
4
5
3
1
3
1
4
2
|
5
4
4
4
4
2
2
1
4
2
|
4
5
3
3
4
1
3
2
5
2
|
5
4
4
4
3
2
2
1
5
2
|
4
5
2
5
4
2
2
2
5
3
|
4
5
4
4
4
1
1
2
4
2
|
5
4
5
3
4
2
3
1
4
2
|
4
5
4
4
4
1
1
2
4
2
|
5
4
4
1
1
5
5
5
1
5
|
45
45
39
38
35
21
26
16
40
24
|
Tabel Perhitungan Korelasi
Responden
|
X
|
Y
|
X²
|
Y²
|
XY
|
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
|
5
4
3
5
3
2
2
1
4
3
|
45
45
39
38
35
21
26
16
40
24
|
25
14
9
25
9
4
4
1
16
9
|
2025
2025
1521
1444
1156
441
676
256
1600
576
|
235
180
117
190
102
42
52
16
160
72
|
N=10
|
∑X=32
|
∑Y=328
|
∑∑X²=118
|
Y²=11720
|
∑XY=1166
|
Uji Validitas dengan product moment
Hasil penghitungan tersebut, selanjutnya dikonsultasikan dengan tabel korelasi nilai “r” dengan terlebih dahulu mencari derajat kebebasan (db), yaitu N-2 (10-2)=8. Pada taraf signifikansi 5 % diperoleh angka 0.632, dan 1% adalah 0.765. Apabila nilai r hitung lebih besar dari r tabel, maka soal/pernyataan tersebut memiliki validitas konstruk yang baik
Berdasarkan rumus tersebut diperoleh nilai r sebagai berikut
Pernyataan
|
Nilai r
|
Cara Interpretasi pada taraf sig. r 5%
|
Keterangan
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
|
0.884
0.893
0.931
0.811
0.920
0.705
0.827
0.893
0.867
0.564
|
0.884>0.632
0.893>0.632
0.931>0.632
0.811>0.632
0.920>0.632
0.705>0.632
0.827>0.632
0.893>0.632
0.867>0.632
0.564<0.632
|
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
|
Contoh Mencari Releabilitas, dengan cara pengukuran dua kali
Responden
|
Hasil Pengukuran I
|
Hasil Pengukuran II
|
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
|
45
45
39
38
34
21
26
16
40
24
|
45
42
40
38
32
20
24
17
42
24
|
Langkah selanjutnya hasil penghitungan tersebut dimasukkan dalam rumus korelasi produc moment, kemudian dikonsultasikan dengan nilai r pada df 8 (N-2) atau 10-2. Pada taraf signifikansi 5 %, nilai r tabel sebesar 0.632. Cara memberikan interpretasi sama dengan pada uji validitas, yangh dapat dilakukan secara keseluruhan maupun berdasar masing-masing item pernytaan. Misal berdasar contoh tersebut di atas diperoleh nilai rxy sebesar 0.99 berarti reliabel, karena nilai r hitung lebih besar dari r tabel (0.99>0.632) pada taraf signifikansi 5 %.